Selasa, 17 Agustus 2010

Praktik Jurnalistik Ekskul JFF

Pada pelatihan rutin Ekstrakurikuler Jurnalistik Film Fotografi (JFF) Selasa lalu (03/08) di ruang kelas X-1 SMA Negeri 1 Siogaluh, para peserta ditantang langsung untuk melakukan praktik menjadi reporter langsung di depan kamera. Sebelumnya peserta disuguhi 3 film pendek bergenre reportase serta dokudrama untuk mendapatkan gambaran awal menegenai cara emnjadi seorang reporter yang baik. Sebagian peserta masih kelihatan canggung menjadi reporter menghadapi kamera. Terlebih sebagian besar juga bermodalkan nekat, tanpa skenario yang matang. Untuk itu, Zheni Purwono, S.Pd., pembina Ekskul JFF dalam kesempatan tersebut menekankan kepada peserta mengenai pentingnya peran sebuah skenario dalam pembuatan film. ”Selama ini kebanyakan siswa terburu-buru ingin membuat sebuah film. Padahal mereka tidak memiliki bekal kemampuan membuat skenario, sehingga hasilnya tentu saja kurang maksimal” demikian ungkapnya. ”Padahal, dalam proses pembuatan film yang baik, apapun genrenya, tahpa persiapan, utamanya pematangan skenario memakan porsi 75 % dari proses produksi sebuah film” tambahnya.
Untuk itulah di akhir materi para peserta diajak untuk membuat skenario film yang benar. Nurul, siswi kelas X-5 mengaku awalnya bingung ketika disuruh membuat skenario film. Namun setelah mendapat bimbingan akhirnya bisa juga. Sedangkan Anissa, siswi kelas X-4 yang mendapat kesempatan pertama praktik menjadi reporter, mengaku dengan skenario seadanya mustahil seorang reporter pemula tampil bagus di depan kamera. Praktik reportase ini memang sengaja dikebut guna menghadapi beberapa iven yang akan datang dalam waktu dekat yang rencananya akan diikuti oleh Ekskul JFF. Beberapa iven tersebut diantaranya Festival Film Dokumenter di Yogyakarta, Hellofest di Jakarta, dan juga Kompetisi Video Amatir kementrian Pertanian RI.
(Irnita, X-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar